Islam adalah agama terbesar di Indonesia, dengan 86,7% penduduk Indonesia mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim dalam survei tahun 2018. Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di Dunia, dengan sekitar 231 juta penganut.. Dalam hal denominasi, mayoritas (98,8%) adalah Muslim Sunni, sementara 1-3 juta (1%) adalah Syiah, dan terkonsentrasi di sekitar Jakarta, dan
Berikut ada teori masuknya Islam ke Indonesia yang melandasi perkembangan agama Islam di Indonesia, diantaranya adalah : 1. Teori Gujarat Teori Gujarat memiliki arti teori masuknya agama Islam dari Gujarat atau India yang pernah diulas oleh peneliti di Belanda.
Teori besar yang menjelaskan proses masuknya Islam ke Indonesia yaitu, teori Gujarat, teori Mekkah, teori Persia, dan teori Cina. Baca Juga: Sejarah Peran Sukarni dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia! Nah berikut penjelasan 4 teori masuknya Islam ke Indonesia, beserta sejarah singkatnya. 1. Teori Gujarat
Menurut para pendukung teori ini, Islam telah disebarkan ke Indonesia sejak 7-8 Masehi. Mengutip buku Sejarah Indonesia Paket C SMA/MA: Islam Nusantara karya Im Sodiawati dan Ahmad Abdul Ghofur (2017), Buya Hamka menolak teori Gujarat dan mengemukakan bahwa Islam dibawa langsung ke Nusantara oleh bangsa Arab. Sebab, gelar raja Samudera Pasai sama dengan gelar raja-raja di Arab, yaitu Al-Malik.
Oleh sebab itu teori cara masuknya Islam ke Indonesia beragam, sebagai berikut: 1. Teori Jalur Perdagangan. Teori cara masuknya Islam ke Indonesia yang populer adalah melalui jalur perdagangan pada abad ke-7 hingga abad ke-11, agama Islam diyakini telah memasuki wilayah Indonesia. Menurut catatan dari pedagang baik luar negeri maupun Indonesia
Kesamaan ajaran Sufi Penggunaan istilah Persia untuk mengeja huruf Arab Kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan Bukti maraknya aliran Islam Syiah khas Iran pada awal masuknya Islam di Indonesia. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Teori Mekkah atau teori Arab
rqQp.
4 teori masuknya islam ke indonesia